MUTIARA INDAH

Photo ini saya dapatkan dari sebuah kebun yang indah dan berwarna - warni. Bagi yang merasa memiliki dan tidak suka saya pasang disini bisa melabrakku ke sini : mutiaraindahku@gmail.com
Semoga dia tidak marah..............................
Terima kasih........

Sobat

Sobat ........................
Coba pandanglah ke depan
Disana ada seberkas sinar terang
Tetaplah kau melangkah di jalanmu
Meski rintangan datang menguji
Seakan kau tak mampu hadapi

Sobat..........................
Percayalah akan terbuka jalan
Untuk kau capai impian
Sejenak bebaskan bebanmu
Buanglah risau dalam hatimu
Raih kemenangan setulus hati

Sobat.........................
Yakinlah bahagia akan datang
Menjemput di akhir derita
Ambil hikmah dari semua itu
Makna yang tiada ternilai
Untuk memulai sebuah rangkai

DARMA

Aku tidak pernah bermain-main.
Kehancuranku menunjukkan keseriusanku dalam hidup ini.
Jika kamu melihat aku adalah orang brutal dan pengecut.
Ya... itulah aku.............
Jika kamu melihat aku adalah orang yang beani dan tak kenal menyerah,
Ya... itulah aku.............

Kadang aku menjadi orang brutal, pengecut, berani, dan tak kenal menyerah.
Rahasia alam tidak akan terbongkar ketika manusia hanya dia saja menunggu.
Teka-teki silang tidak akan terjawab
Kalau kita hanya memandanginya saja tanpa mau mencobanya.

Terus majulah ke depan maka kamu akan mendapatkan 2 hal : GAGAL / BERHASIL
Dan GAGAL / BERHASIL itu bukan urusanmu, tapi itu adalah urusan Tuhan
Kamu hanya melakukan Darma (kewajiban) saja,
Itu saja, tidak ada yang lain,

Lakukan apa yang kamu tahu dan apa yang kamu bisa.
Karena........................
Dari Air akan kembali ke Air
Dari Api akan kembali ke Api
Dari Tanah akan kembali ke Tanah
Dari Udara akan kembali ke Udara
Dari Adam akan kembali ke Adam
Dari Allah harus kembali ke Allah

By : Ten
Al-Mina, 1 Mei 2007 / 11.35 wib

TERMINAL KEHIDUPAN

TERMINAL KEHIDUPAN

Perjalanan hidup masih panjang
Jangan kamu terpana dengan indahnya terminal
Jangan pula terhanyut dengan keadaan terminal
Ingatlah....!
Terminal hanya sebagai persinggahan
Jika rasa lelahmu sudah terobati
Cepat lanjutkan perjalanan
Carilah apa yang belum ketemu
Gapailah apa yang menjadi keinginanmu
Hanya orang bodoh saja yang suka
Dengan kesenangan sementara dan kebahagiaan semu
Marahmu, Syahwatmu, dan rasa kenyangmu
Tidak akan menyelasaikan masalah
Sambutlah semua dengan ketenangan jiwamu
sehingga perjalananmu sampai pada tujuanmu

Illahi anta maqsudi waridhoka madhlubi............


By : Ten
Al-Mina, 29 Desember 2006 / 16.50 wib

PENGEMBARA

Ku berjalan di muka bumi ini dengan untaian harapapan
Aku hidup sebagai seorang pengembara
Semua yang kulalui penuh dengan dendangan takdir
Ku petik sebuah harapan tuk masa depan
Yang belum jelas kapan akan terjadi
Aku menangis di antara orang tertawa
Dan aku merenung di antara orang yang sedang tidur
Yang sedang di buai oleh mimpi-mimpi indah.
Ku ingin terbang tinggi
Bersenda gurau dengan burung-burung
Ku ingin berenang di lautan lepas
bercengrama dengan ikan-ikan
ku ikuti nyanyian anak gembala yang di landa rindu
Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati
Tetapkanlah hatiku pada Agamamu

Badgheneng, 26 Agustus 2007 / 22.08

RINTIHAN SEORANG KEKASIH

Tuhan, kalau memang kematian adalah yang terbaik untukku
Ambillah rohMu sekarang.........................
Wahai malaikat isroil cabutlah nyawaku sekarang
Aku belajar memahami skenariomu
Tapi justru aku menjadi korban

Tuhan, aku berjalan di jalanMu
Tapi engkau pisahkan aku dengan sesuatu yang ku sukai
Engkau bersihkan kotoran dalam hatiku
Aku tahu Engkau sayang sama aku
Berilah yang terbaik untukku

Tuhan, aku tahu aku hambamu yang banyak dosa
Ampunilah semuanya.
Jadikanlah aku ridho terhadap segala takdirMu
Sebagaimana Engkau juga ridho
Terhadap segala karuniamu kepadaku

Kadang aku jengkel dengan ketentuanmu
Tapi aku tidak berdaya untuk melawannya
Tuhan ampunilah kesombonganku
Jadikanah keinginanku selaras dengan keinginanmu

Tuhan, ajari aku untuk bermahabbah kepadaMu
Jagalah hatiku untuk selalu berprasangka baik kepadaMu
Illahi anta maqsudi waridhoka madhlubi
A'tini mahabbataka wa ma'rifataka

By : Ten
Badgheneng, 26 Agustus 2007 / 22.20