Minggu, 09 Agustus 2009
Kami Sayang Padamu Ya Rosulullah ................
Bersambung .......................................
Sepenggal dari Jalaludin Rumi
DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan umat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi maupun dataran rendah.
dengan tegas, aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal (legenda) burung Anga.
Aku pergi ke ka'bah di mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (Ibnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna ...
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
Salib dan umat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi maupun dataran rendah.
dengan tegas, aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal (legenda) burung Anga.
Aku pergi ke ka'bah di mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (Ibnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna ...
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
Langganan:
Postingan (Atom)